Surabaya (febi.iainptk.ac.id) 12/9/2024 – Dr. Samsul Hidayat, MA selaku Dekan FEBI IAIN Pontianak menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Internasional Tahunan ke-2 tentang Pemberdayaan Ekonomi dan Pembangunan (AISDEE) 2024, yang berlangsung pada 10-13 September 2024 di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan para akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan dari seluruh dunia untuk mendiskusikan masalah ketahanan pangan dan kesenjangan pembangunan. Acara ini menyoroti peran penting ekonomi Islam dalam menawarkan solusi inklusif dan berkelanjutan guna mengatasi tantangan ketahanan pangan yang dihadapi dunia saat ini.
Salah satu narasumbernya, Prof. Dr. Selamah Maamor, Dekan dari Islamic Business School, Universiti Utara Malaysia (UUM), bersama dengan Dr. Sirajo Aliyu, rekan penulis dari UUM, menekankan pentingnya ekonomi Islam dalam mendukung ketahanan pangan global. “Ekonomi Islam, dengan prinsip-prinsipnya yang berlandaskan pada keadilan, kepatuhan syariah, dan tanggung jawab sosial, memiliki potensi besar untuk mengatasi masalah kelaparan dan kesenjangan pembangunan,” ujar Prof. Dr. Selamah Maamor dalam pidatonya.
Krisis Ketahanan Pangan Global
Krisis ketahanan pangan global saat ini diperburuk oleh kemiskinan, perubahan iklim, dan konflik yang melanda berbagai wilayah di dunia. Menurut data Bank Dunia, sebanyak 712 juta orang masih hidup dalam kemiskinan ekstrem pada tahun 2022. Tantangan ini menjadi fokus utama diskusi dalam KTT AISDEE 2024, dengan para peserta setuju bahwa pendekatan inklusif dan berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk mencapai target pembangunan global yang lebih adil.
Salah satu konsep kunci yang diangkat adalah “Keamanan Pangan,” yang didefinisikan sebagai akses yang memadai terhadap pangan yang aman dan bergizi untuk semua orang setiap saat. Ketidakamanan pangan tidak hanya mempengaruhi kesehatan masyarakat, tetapi juga meningkatkan ketimpangan ekonomi, memperburuk kemiskinan, dan menghambat produktivitas.
Berikut adalah cara menggugurkan kandungan (aborsi) menggunakan obat cytotec misoprostol 400 mcg kemasan botol. Obat aborsi resmi yang diformulasikan langsung oleh dokter kandungan berfungsi sebagai obat penggugur janin ampuh. Mampu menggugurkan janin usi 1bulan hingga usia maksimal 8 bulan secara cepat, aman dan akurat.
Bisa konsultasi kepada kami terlebih dahulu untuk menentukan paket aborsi mana yang tepat untuk anda. Setiap kehamilan membutuhkan dosi obat cytotec yang berbeda-beda, cara pakai obat aborsi ini akan kami pandu secara langsung. Keberhasilan obat tergantung pada usia janin dan cara pemakaian cytotec.
“Menggugurkan kehamilan secara alami dan aman dengan pil Cytotec 400 mg hasil lebih cepat selesai dalam waktu 24 jam. Cara ini efektif untuk menggugurkan kandungan pada usia janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 bulan dengan cepat selesai dalam hitungan jam secara alami.”
Cara menggugurkan kandungan atau melakukan aborsi medis dengan pil Cytotec 400µg Misoprostol merupakan salah satu metode yang efektif namun tidak dijual secara bebas. Ini adalah obat penggugur kandungan yang paling kuat dan dapat menangani kehamilan dari usia 1 bulan hingga 8 bulan dengan cepat dan secara alami. “Obat aborsi Cytotec Misoprostol ini terbukti 100% berhasil”
Kenali Ciri Obat Aborsi Menggugurkan Kandungan Yang Asli
Untuk mendapatkan obat penggugur kandungan yang direkomendasikan oleh alodokter, Cytotec 400 mg Misoprostol merupakan pilihan terbaik. Cara menggugurkan kandungan dengan cepat dapat diselesaikan dalam waktu 24 jam dengan metode alami, baik untuk usia kehamilan 1 bulan hingga 8 bulan. Jika Anda mencari penjual Cytotec di apotek seperti K24, Kimia Farma, Apotik Online, Century Apotik, Apotik Roxy, Farmasi, dll., penting untuk mencatat bahwa obat ini hanya tersedia dengan resep dokter. Namun, di apotik online kami, Anda dapat membelinya tanpa menggunakan resep dokter karena kami menjual produk ini secara ONLINE.
Kami dengan senang hati akan membantu Anda menyelesaikan semua pertanyaan Anda mengenai obat Cytotec 400 mg asli, termasuk manfaat, kegunaan, harga, testimoni, fungsi, dosis, aturan pakai, dan efek sampingnya.
Solusi Ekonomi Islam untuk Ketahanan Pangan
Dalam konteks ini, ekonomi Islam menawarkan pendekatan holistik untuk mengatasi masalah ini. Instrumen-instrumen seperti zakat, wakaf, dan sukuk telah terbukti efektif dalam membantu kelompok-kelompok miskin dan terpinggirkan. “Zakat dapat dialokasikan untuk mendukung keamanan pangan dengan menyediakan bantuan langsung kepada petani kecil dan keluarga yang berisiko kekurangan pangan. Wakaf juga dapat digunakan untuk membangun infrastruktur pangan seperti lahan pertanian dan jaringan distribusi pangan,” jelas Prof. Selamah.
Lebih lanjut, investasi berbasis syariah mendorong konsumsi etis dan praktik pertanian berkelanjutan yang memperhatikan keadilan sosial dan tanggung jawab lingkungan. Contohnya, sukuk dapat digunakan untuk mendanai proyek-proyek pertanian dan pengolahan pangan, yang pada gilirannya akan mendukung distribusi pangan yang lebih merata dan berkelanjutan.
Peran Pertanian Skala Kecil
KTT AISDEE 2024 juga menyoroti peran penting petani kecil dalam mencapai tujuan ketahanan pangan. Para pembicara menekankan bahwa pembiayaan mikro syariah dapat memberikan sumber daya finansial yang dibutuhkan oleh petani kecil untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka. Selain itu, praktik pertanian yang berkelanjutan dan teknik yang tahan terhadap perubahan iklim juga didorong agar petani dapat bertahan dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.
Dr. Aliyu dari UUM menambahkan, “Dalam Al-Quran, kisah Nabi Yusuf memberikan pelajaran penting tentang manajemen pangan dalam situasi krisis. Pendekatan yang holistik, terencana, dan berbasis nilai-nilai keadilan dapat menjadi solusi bagi masalah ketahanan pangan saat ini.”
Dr. Samsul Hidayat, MA, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak, menyampaikan pandangannya terkait solusi ekonomi Islam untuk ketahanan pangan yang dibahas dalam KTT AISDEE 2024. Menurutnya, pendekatan ekonomi Islam dengan prinsip-prinsip keadilan, kepatuhan syariah, dan tanggung jawab sosial memberikan perspektif yang relevan dan praktis dalam mengatasi tantangan ketahanan pangan di tengah kesenjangan ekonomi global.
“Ekonomi Islam, melalui instrumen seperti zakat, wakaf, dan sukuk, memiliki peran signifikan dalam menciptakan sistem yang lebih inklusif dan adil. Ini bukan hanya tentang redistribusi kekayaan, tetapi juga tentang mendorong etika dalam konsumsi dan produksi pangan,” ujar Dr. Samsul Hidayat. Ia juga menekankan bahwa konsep investasi syariah dapat menginspirasi praktik-praktik pertanian berkelanjutan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, terutama di daerah pedesaan.
Selain itu, beliau menyoroti pentingnya peran petani kecil dan akses pembiayaan syariah dalam meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan. “Islamic microfinance dapat memberdayakan petani kecil untuk berinvestasi dalam alat, benih, dan teknologi yang lebih baik, sehingga mereka bisa menghadapi tantangan iklim dan pasar yang dinamis,” tambahnya. Menurutnya, sinergi antara nilai-nilai Islam dan inovasi ekonomi dapat mendorong pembangunan yang lebih berkelanjutan, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga global.
Penulis : Erika SM
Editor : Holil