Pontianak – www.febi.iainptk.ac.id Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mengadakan Rapat kerja (Raker) untuk membahas anggaran tahun 2025 dan evaluasi triwulan 1 kegiatan 2024 di Pontianak Rabu, (8/5/2024.) Raker yang dipimpin langsung oleh Dekan FEBI Dr. Samsul Hidayat, MA ini dihadiri oleh Rahmat, MH selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Ketua dan Sekretaris Program Studi, Kepala Bagian Tata Usaha, Koordinator Pusat Unit Penjaminan Mutu FEBI, Sub Koordinator AKA, Sub Koordinator AUK, Pejabat Pembuat Komitmen FEBI, bagian keuangan FEBI serta staf lainnya.
Dalam arahannya, Dr. Samsul menyampaikan bahwa evaluasi proses kegiatan triwulan 1 tahun 2024 perlu di sesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang didistribusikan untuk FEBI, meskipun masih banyak kebutuhan program yang belum terakomodir. Untuk rancangan kegiatan tahun 2025, Dekan akan meningkatkan daya saing fakultas melalui program Internasionalisasi fakultas, salah satunya dengan mengadakan konferensi internasional yang merupakan Amanah dari AFEBIS untuk FEBI IAIN Pontianak tahun 2025.

Selain itu, Dekan juga berharap agar prodi dapat menawarkan program-program unggulannya untuk diusulkan pada pagu anggaran 2025, terutama bagi prodi yang akan akreditasi pada tahun 2026. Beberapa prodi yang disiapkan untuk lakukan akreditasi adalah Manajemen Bisnis Syariah dan Prodi Akuntansi Syariah. Samsul Hidayat menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar seluruh pihak terutama Program Studi dalam membuat sebuah rencana kegiatan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Raker ini diisi oleh pemaparan materi dari Unit Perencanaan Institut Agama Islam Negeri Pontianak Suhaimi, S.Ag, M.Pd, Noviansyah, S.Pd.I dan Arif Masbhukin, SE mengenai postur anggaran FEBI tahun 2024 yang sedang terlaksana dan juga proyeksi pengembangan anggaran tahun 2025. “Saya disini menghadirkan langsung pemateri dari perencana IAIN Pontianak, untuk memberikan proyeksi program tahun 2025 dengan asumsi jumlah mahasiswa kami akan meningkat antara 10 sampai 20 persen di tahun ajaran baru nanti”. Ujar Dekan FEBI.

Rapat kerja ini disambut antusias oleh para peserta, salah satunya Eko Bahtiar, M.E.I Ketua Program Studi Perbankan Syariah yang mengusulkan tentang “Apa solusi bagi Program Studi yang telah membuat program kegiatan setiap tahunnya namun tertolak di institut, sehingga Prodi merasa hanya mengurus administrasi saja. Padahal kami telah membuat program sesuai arahan rektor yaitu kegiatan berdasarkan kebutuhan akreditasi” ungkapnya.
Di tahun 2024 ini FEBI mendapat pemangkasan anggaran yang lumayan besar, total anggaran dari rencana awal berbeda dari hasil yang diterbitkan oleh institut. “Hal ini perlu adanya urutan prioritas program kegiatan, jadi Ketika ada pemangkasan tidak terkena pada program yang prioritas”. tegas Suhaimi.
Dekan FEBI berharap agar hasil Raker ini dapat ditindaklanjuti dengan baik oleh seluruh pihak terkait, beliau juga optimis bahwa FEBI dapat mencapai target yang telah ditetapkan di tahun 2025.
Penulis : Erika
Editor/Publish : Holil