Pontianak, 5 Juni 2025 — Tiga mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak mengguncang rutinitas Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak dengan membawa sudut pandang baru dalam pengelolaan data: ekonomi syariah. Mereka adalah Febriana (12203094), Dina Amilia Putri (12203035), dan Asih Sulastri (12203040), yang saat ini sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) mandiri sejak 3 Juni hingga 19 Juli 2025.
PKL ini tidak hanya sekadar rutinitas akademik—melainkan menjadi ajang pengujian: apakah sistem statistik nasional benar-benar akomodatif terhadap pendekatan ekonomi berbasis nilai-nilai syariah? Mahasiswa yang berasal dari Program Studi Ekonomi Syariah ini langsung terlibat dalam pengumpulan dan analisis data yang berfokus pada potensi serta realisasi ekonomi syariah di Kalimantan Barat.
Di tengah dominasi sistem ekonomi konvensional, kehadiran mahasiswa FEBI justru mempertanyakan: di mana posisi ekonomi syariah dalam peta data nasional? Apakah sudah terakomodasi secara proporsional atau justru masih terpinggirkan?
Kepala BPS Kota Pontianak, Dody Saputro, SST, M.Si., merespons positif kehadiran para mahasiswa, namun juga mengakui adanya tantangan. “Kami terbuka terhadap pendekatan-pendekatan baru, termasuk ekonomi syariah. Tapi tentu perlu upaya serius untuk mengintegrasikannya ke dalam sistem statistik nasional yang sudah berjalan,” ujarnya diplomatis.
Para mahasiswa pun tidak tinggal diam. Mereka mengusulkan sejumlah pendekatan berbasis data yang lebih inklusif, seperti penyusunan indikator khusus ekonomi syariah, pemetaan UMKM halal, hingga peran lembaga keuangan syariah dalam pembangunan daerah.
Praktik kerja lapangan ini menjadi bukan sekadar kewajiban kurikulum, tapi juga ladang eksperimentasi pemikiran dan keberanian mahasiswa untuk menyuarakan hal yang selama ini nyaris tak terdengar dalam ekosistem data pemerintah.
“Kami berharap mahasiswa tidak hanya menjadi pelaksana teknis, tetapi juga pembawa gagasan segar,” ujar salah satu staf senior BPS yang enggan disebutkan namanya.
PKL yang semula dirancang untuk ‘belajar dari lembaga’ kini justru menjadi momentum bagi mahasiswa FEBI IAIN Pontianak untuk menantang batas pemahaman lama tentang peran data dan keberpihakan sistem statistik terhadap ekonomi alternatif seperti syariah.
Penulis: Febriana, dkk
Editor: Erika SM