Pontianak 28/08/2025 – Empat akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak resmi mengikuti Sertifikasi Nadzir Wakaf yang diselenggarakan oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan LSP BWI dengan fasilitasi penuh dari Bank Indonesia. Program ini berlangsung pada 19–20 Agustus dan menjadi langkah strategis untuk mencetak Nadzir profesional yang mampu mengelola wakaf secara produktif dan berorientasi pada pemberdayaan ekonomi umat.
Keempat akademisi tersebut adalah Dr. Lukman Hakim, S.H.I., M. Wawan Gunawan, M.E., Didi Darmadi, M.Lett., M.Pd., dan Muhammad Holil, S.E., M.Si. Hari ini, uji kompetensi dilaksanakan di Aula DJPb Kalbar sebagai puncak dari rangkaian kegiatan sertifikasi ini.
Wakil Dekan I FEBI IAIN Pontianak sekaligus Direktur Keuangan Sosial KDEKS Kalbar, Dr. Rasiam, M.A., memimpin langsung rombongan akademisi ini. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya Wakaf Produktif Berbasis Bisnis sebagai lompatan baru dalam pengelolaan wakaf di era modern.
“Wakaf harus bergerak dari paradigma konsumtif menjadi instrumen ekonomi yang produktif. Ke depan, tidak tertutup kemungkinan di Kalbar akan lahir perusahaan perkebunan sawit atau tambang berbasis wakaf. Dan para Nadzir kompeten inilah yang akan menjadi motor penggeraknya,” tegas Dr. Rasiam.
Rasiam menambahkan, wakaf produktif bukan hanya tentang tanah dan bangunan, tapi juga investasi strategis yang mampu menggerakkan ekonomi daerah. “Wakaf harus menjadi mesin ekonomi umat. Dengan pengelolaan profesional, ia bisa menjadi motor penggerak ekonomi Syariah yang berkelanjutan, bahkan melebihi sektor filantropi biasa,” ujarnya.
Melalui kolaborasi BWI, LSP BWI, dan Bank Indonesia, sertifikasi ini diharapkan melahirkan Nadzir generasi baru yang tidak hanya paham syariah, tetapi juga memiliki mindset entrepreneur untuk mengelola aset wakaf secara visioner dan produktif. FEBI IAIN Pontianak berkomitmen melahirkan ide, riset, dan aksi nyata untuk menjadikan wakaf sebagai katalis pembangunan ekonomi syariah di Kalimantan Barat.
Penulis : Humas FEBI