Pada tanggal 27 Juni 2024, Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Provinsi Kalimantan Barat menjadi tuan rumah kunjungan penting oleh perwira Diskreg Seskol Angkatan 62 dalam rangka Kuliah Kerja Negeri (KKDN). Acara ini dipimpin oleh Kepala BPPD dan dihadiri oleh seluruh karyawan serta anak magang di kantor tersebut. Tema utama dari sosialisasi kali ini adalah “Pemberdayaan Potensi Sumber Daya Nasional Guna Menghadapi Ancaman Militer di ALKI I dalam Mendukung Pertahanan Negara di Laut.”
Dalam sesi sosialisasi ini, Kepala BPPD memberikan penjelasan mendalam mengenai berbagai aspek pengelolaan perbatasan di Kalimantan Barat. Beberapa topik yang dibahas meliputi perbandingan panjang perbatasan Kalimantan Barat dengan Pulau Jawa, tujuan pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan untuk periode 2020-2024, serta konsep dasar pengelolaan perbatasan negara. Diskusi juga mencakup peran kecamatan perbatasan sebagai lokasi prioritas pembangunan, pos lintas batas negara, serta permasalahan dan isu strategis yang dihadapi di Kalimantan Barat. Selain itu, tantangan dan peluang dalam pengelolaan perbatasan menjadi bagian penting dari paparan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk mendengarkan paparan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi peserta, termasuk anak magang, untuk aktif berpartisipasi. Para peserta menunjukkan antusiasme dengan mengajukan pertanyaan dan berbagi gagasan-gagasan segar mengenai strategi pembangunan perbatasan dan potensi sumber daya nasional serta lokal di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas. Kontribusi ini menambah dinamika diskusi dan memberikan perspektif baru dalam mendukung tujuan pertahanan negara.
Di samping itu, acara sosialisasi juga mencakup pengenalan dan aktivitas terkait Indentitas Kependudukan Digital (IKD). Acara ini dipimpin oleh Bu Uray dan staf Dinas Kependudukan, dengan tujuan mengedukasi pegawai BPPD dan anak magang mengenai penggunaan aplikasi IKD. Diskusi mendalam dilakukan mengenai prosedur akses dan pemanfaatan IKD, serta pentingnya menjaga keamanan dan integritas data kependudukan.
Peserta juga mengikuti pendaftaran dan verifikasi data kependudukan ke dalam sistem IKD. Proses ini melibatkan langkah-langkah untuk memastikan ketepatan dan keakuratan informasi yang tersimpan, yang krusial untuk memastikan identitas digital yang sah dan dapat diandalkan. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam menggunakan teknologi terbaru, mendukung efisiensi dalam pengelolaan data kependudukan di Kalimantan Barat.
Secara keseluruhan, kunjungan dan sosialisasi ini memberikan wawasan berharga mengenai pengelolaan perbatasan dan pemanfaatan teknologi terbaru. Kegiatan ini memperkuat komitmen semua pihak dalam mendukung pertahanan negara dan memastikan bahwa pengelolaan data kependudukan dilakukan dengan efisien dan aman.
Penulis: Mahasiswa PKL
Editor: Erika SM
