Kampung Pueh, Sarawak, Malaysia – Suasana akrab dan penuh kehangatan menyelimuti pesisir Kampung Pueh ketika lima mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menjalani hari kedua dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional di Sarawak, Malaysia (Selasa, 22/07/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mempererat silaturahmi antara IAIN Pontianak dan Yayasan Al-Hikmah Sarawak, serta memperkenalkan para mahasiswa pada budaya lokal masyarakat Kampung Pueh.
Pada pagi hari, mahasiswa FEBI IAIN Pontianak diajak untuk membersamaiwarga setempat dalam kegiatan memukat ikan di pesisir laut. Tradisi menangkap ikan ini tidak hanya menjadi pengalaman baru bagi para mahasiswa, namun juga menjadi sarana mempererat ikatan emosional dengan masyarakat lokal. Suasana penuh kebersamaan tercipta saat para mahasiswa ikut serta menarik pukat bersama warga, merasakan secara langsung kehidupan nelayan pesisir.
“Ini adalah pengalaman pertama kami memukat ikan, dan ternyata lebih dari sekadar menangkap ikan. Kami belajar arti gotong royong, kekeluargaan, dan kedekatan dengan alam,” ujar Zahra Najwa Alatas, salah satu mahasiswa peserta PKM.
Tak hanya menyelami budaya kerja nelayan, mahasiswa juga dibuat takjub dengan keindahan alam Kampung Pueh. Hamparan pasir putih, barisan pepohonan rindang, serta sebuah bukit yang berdiri anggun di sekitar pantai menambah daya tarik kawasan ini sebagai destinasi edukatif dan rekreatif.
Menjelang malam, suasana keakraban semakin terasa saat para mahasiswa disambut dalam acara makan malam bersama warga lokal. Makanan khas Kampung Pueh seperti ikan bakar rempah, nasi lemak, dan minuman tradisional disajikan hangat sebagai bentuk penyambutan bagi para tamu dari Indonesia. Makan malam tersebut bukan hanya menjadi ajang perkenalan, tetapi juga memperkuat rasa persaudaraan lintas negara dan budaya.
Para mahasiswa yang terdiri dari Zahra Najwa Alatas, Cinta Amelia, Vivi Sri Wahyuni, Fizenty Safitri, dan Rayyan Afiq Al-Ghazi merasa sangat terhormat dengan sambutan yang hangat dari masyarakat.
“Kami benar-benar merasakan keramahan warga Kampung Pueh. Ini menjadi awal yang sangat baik bagi kegiatan PKM kami di sini,” ungkap Rayyan Afiq Al-Ghazi.
Kegiatan PKM Internasional ini diharapkan menjadi jembatan bagi pertukaran budaya dan pengetahuan antara Indonesia dan Malaysia, khususnya di wilayah perbatasan. Para mahasiswa berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut di masa mendatang, dengan lebih banyak pengalaman serta kontribusi nyata yang bisa diberikan kepada masyarakat lokal.
Penulis: Fizienty Safitri
Editor: Erika SM