Dalam rangka implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, lima dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan mengunjungi Yayasan Kreasi Bangun Semesta (YKBS) untuk memberikan motivasi pendidikan serta pelatihan kreativitas origami dengan pendekatan yang inovatif dan berfokus pada pengembangan potensi anak-anak pada Jum’at (11/08/2023)
Kelima dosen yang hadir dalam kegiatan PKM tersebut adalah Syarif Aggusaid Al-Kadrie, S.E., M.M Dosen Prodi Manajemen Bisnis Syariah (MBS), Aulia Azimi, S.E.,M.E. Dosen Prodi Akuntansi Syariah (AKS), Heny Hidayati, S.E., M.M. Dosen Prodi MBS, Muhammad Tezar, M.Ak. Dosen Prodi AKS, dan Julianto, S.T., M.Kom. Dosen Prodi MBS.


Kehadiran dosen FEBI ini tidak hanya memberikan motivasi dan inspirasi pendidikan tetapi juga melatih daya kreatifitas dan imajinasi kepada pelajar di YKBS dengan memberikan keterampilan membuat karya origami. Dosen yang memiliki latarbelakang berbagai disiplin ilmu ini berhasil menggabungkan ilmu dan seni untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang unik. Inisiatif ini juga menjadi bukti konkret bahwa pendidikan tidak hanya terjadi di dalam dinding kelas, tetapi dapat diintegrasikan dengan aktivitas sehari-hari.
Dalam setiap sesi pengajaran, dosen-dosen tersebut tidak hanya mengajar teknik dasar origami, tetapi juga mengaitkan setiap langkah dalam proses lipat-melipat kertas ini dengan konsep-konsep ekonomi dan kehidupan. Misalnya, mereka menggunakan contoh bagaimana setiap tindakan memiliki dampak pada hasil akhir, mirip dengan bagaimana setiap lipatan kertas mempengaruhi bentuk akhir origami. Pendekatan ini tidak hanya mengajarkan kreativitas, tetapi juga memberikan wawasan yang lebih luas kepada para peserta.


Muhammad Tezar, M.Ak, salah satu dosen yang terlibat dalam PKM ini, berbagi motivasi mengenai pentingnya pendidikan tinggi sebab menurutnya dengan pendidikan tinggi dapat mengangkat derajat seseorang, iapun mencontohkan salah satu kisah tokoh Indonesia yakni Bj. Habibie “sebagai contoh Alm bapak BJ. Habibie yang telah membawa indonesia dikenal dimata dunia dengan ciptaan pesawat terbang yang diteliti oleh beliau. Hal inipun akan dapat diraih dengan pendidikan yang tinggi, berani menyampaikan sesuatu, dan saling menolong kepada sesama” Ucapnya Menyemangati
Selanjutnya dua Dosen muda Aulia Azimi, ME dan Heny Hidayati, S.E., M.M. menyampaikan materi menegnai meningkatkan daya kreatifitas melalui media origami, iapun menyampaikan pemikirannya tentang pentingnya memberikan pendidikan di luar kelas. “Melalui origami, kami tidak hanya mengajarkan keterampilan praktis, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis, ketekunan, dan rasa percaya diri. Kami ingin memberikan dorongan positif kepada anak-anak dan remaja agar mereka merasa dapat mencapai potensi terbaik mereka.” Tuturnya
Selain itu, para dosen juga berusaha untuk menginspirasi minat dalam bidang ekonomi dan bisnis melalui aktivitas ini. Mereka mengajak para peserta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana mereka dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terbukti menjadi langkah yang efektif dalam mengajarkan konsep-konsep yang mungkin terasa rumit melalui cara yang lebih mudah dipahami.


Inisiatif inipun mendapat apresiasi yang besar dari pimpinan Yayasan Kreasi Bangun Semesta. hal itu disampaikan oleh Bapak Nikwan dalam sambutannya yang begitu bersyukur dan menyampaikan terimakasih dengan hadirnya kegiatan PKM dri dosen FEBI “terima kasih atas kepedulian dari pihak institusi yang telah menyempatkan waktunya utk silaturahmi ke YKBS hal ini tidak terlepas dari gerakan moral dan kesadaran diri dari para dosen sehingga hadirnya Bapak-Ibu begitu bermanfaat bagi kami.” tutur Nikwan
Dengan semakin berkembangnya inisiatif ini, para dosen berharap dapat menginspirasi lebih banyak komunitas dan bahkan memperluas jangkauannya. Mereka berkomitmen untuk terus memberikan pengalaman pembelajaran yang menarik dan berharga bagi masyarakat. Dalam dunia yang terus berubah, upaya seperti ini membuktikan bahwa pendidikan dan pengembangan potensi dapat terjadi di mana saja dan kapan saja, asalkan ada semangat untuk berbagi pengetahuan dan inspirasi kepada generasi masa depan.
Penulis : Muhammad Holil