

Pontianak, (febi.iainptk.ac.id) 26/9/2024 – Menindaklanjuti hasil dari Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Pontianak dengan Circular Economics Pte Ltd. Singapura di Surabaya pada tanggal 11 September 2024, Dekan FEBI IAIN Pontianak Dr. Samsul Hidayat, MA Laksanakan rapat persiapan kegiatan Ekonomi Sirkular (25/9/2024) bersama Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan dan Kerjasama, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, dan seluruh Ketua Program Studi, Sekreataris Program Studi serta Kepala Bagian Tata Usaha dan jajarannya.
Kegiatan Ekonomi Sirkular ini akan dilaksanakan pada Bulan Oktober 2024 di Perbatasan Indonesia-Malayasia yaitu Entikong Kalimantan Barat dengan tema kegiatan “Identifikasi Kemandirian Ekonomi Sirkular Perbatasan Entikong Kalbar”.
Dr. Samsul memimpin rapat dengan penuh semangat, beliau menyampaikan tujuan dan pentingnya kegiatan ini bagi FEBI dan Masyarakat “Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan melalui pemanfaatan ekonomi sirkular yang terfokus pada pengurangan limbah, peningkatan efisiensi sumber daya, dan penggunaan kembali bahan-bahan yang ada untuk menciptakan nilai ekonomi baru” paparnya.
Sedangkan bentuk dari kegiatan Ekonomi sirkular telah dirancang dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dengan beberapa tahapan yaitu:
Survei dan Penelitian Awal
- Mengidentifikasi sumber daya lokal yang tersedia dan pola konsumsi masyarakat perbatasan.
- Meninjau potensi limbah atau bahan yang dapat didaur ulang atau digunakan kembali untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi.
- Melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) terhadap ekonomi lokal untuk mengidentifikasi peluang pengembangan ekonomi sirkular.
Pelatihan dan Edukasi Masyarakat
- Mengadakan pelatihan bagi masyarakat tentang konsep dan praktik ekonomi sirkular, termasuk cara mengelola sampah dan limbah rumah tangga menjadi produk yang memiliki nilai jual.
- Workshop tentang kewirausahaan dan inovasi produk berbasis ekonomi sirkular seperti kerajinan tangan dari barang daur ulang, kompos dari limbah organik, dan sebagainya.
Pengembangan Produk Daur Ulang
- Membantu masyarakat mengembangkan produk-produk berbasis daur ulang atau pemanfaatan kembali sumber daya yang ada, misalnya produk kerajinan dari limbah plastik, tekstil, atau logam.
- Membentuk kelompok usaha masyarakat yang fokus pada pengolahan limbah menjadi barang bernilai ekonomi, seperti pembuatan pupuk organik dari sisa pertanian atau makanan.
Kemitraan dengan Pelaku Ekonomi Lokal
- Membangun kemitraan dengan pelaku ekonomi lokal seperti UKM dan koperasi untuk mengembangkan pasar bagi produk-produk hasil dari ekonomi sirkular.
- Menyusun rantai pasok yang berkelanjutan, di mana bahan mentah yang digunakan berasal dari limbah lokal, dan produk akhir dipasarkan di tingkat lokal, regional, atau internasional.
Pengembangan Infrastruktur Daur Ulang
- Menyediakan infrastruktur dasar untuk pengelolaan limbah, seperti tempat pengumpulan sampah, pusat daur ulang, atau bank sampah.
- Pengembangan teknologi pengolahan limbah di tingkat desa atau kecamatan untuk mendukung ekonomi sirkular.
Penulis: Erika SM