Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak bersama Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, Pascasarjana IAIN Pontianak, UIN Raden Mas Said Surakarta, dan IAIN FM Papua menggelar “Borneo International Islamic Colloquium for Postgraduate Students on Islamic Studies (BIICIPSIS 2023)” dan “International Community Service Program” di UITM Sarawak Malaysia.
Acara ini berlangsung pada tanggal 19-20 Juli 2023, dirangkai dalam beberapa agenda yaitu Sarasehan Pengabdian Masyarakat Kolaboratif Antarbangsa, yang melibatkan FEBl IAIN Pontianak, FEBI UIN Surakarta, IAIN Papua, dan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia.
Pada kegiatan ini, Dekan FEBI IAIN Pontianak, Dr. Samsul Hidayat, MA melakukan diskusi dan berbagi pengalaman serta best practices dalam mengembangkan pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan kolaboratif. Dengan target pembinaan keagamaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat perbatasan.
Acara International Community Service Program ini merupakan tindak lanjut MoU dari 2 lembaga yaitu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dan Universiti Teknologi MARA (UITM) Malaysia, dan diharapkan dapat menghasilkan manfaat nyata bagi perkembangan ilmu ekonomi dan bisnis Islam di Indonesia dan Malaysia.
Selain kegiatan sarasehan Pengabdian Masyarakat Kolaboratif Antarbangsa,
pada Kamis (20/07/2023), digelar Kolokium Islam Antarabangsa bersama UiTM Malaysia, yang menampilkan hasil penelitian dari mahasiswa S1 dan pascasarjana. Kolokium ini menjadi platform untuk memperkenalkan temuan-temuan penelitian dan memberikan apresiasi atas kontribusi ilmiah para mahasiswa S1 dan pascasarjana.
Pada sesi ini, FEBI IAIN Pontianak mengutus salah seorang mahasiswa terbaik FEBI, M. Hasbillah yang mempresentasikan hasil risetnya yang berjudul, “The impact of cooperative digitalization on the economy at the Darul Ulum Boarding School Kuburaya West Kalimantan”.
Pada kolokium tersebut, M. Hasbillah menjelaskan bahwa teknologi harus dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya pada semua pihak, tidak terkecuali bagi Pondok Pesantren. Melalui digitalisasi Pondok Pesantren, salah satunya dengan penggunaan e-money, hal ini membuktikan bahwa Lembaga tradisional mampu bersaing dengan Lembaga yang modern melalui digitalisasi koperasi.
Pada sesi ini, Dr. Samsul Hidayat, MA selaku dosen IAIN Pontianak mempresentasikan karya ilmiahnya yg berjudul “Metode Quantum Hijaiyah; Accelerating Competency of Reading Qur’an for Beginners”. Dihadapan peserta dari 2 negara, Dr. Samsul Hidayat, MA memaparkan salah satu best practices karya ilmiah yang telah digunakan oleh ribuan masyarakat sejak beberapa tahun terakhir.
Pada sesi akhir kegiatan, dalam sebuah diskusi ringan, FEBI IAIN Pontianak dan UITM Sarawak Malaysia sepakat untuk melanjutkan kegiatan kerjasama ini melalui beberapa kegiatan lain yang diberi nama; Internasional Pilot Programe
Tujuan program ini untuk mempersiapkan mahasiswa FEBI IAIN Pontianak agar dapat mengikuti international internship program, internasional research competition, student mobility, international community service program, serta program lainnya.
Editor : Muhammad Holil
