FEBI IAIN Pontianak All Out! Empat Prodi Bersatu Gempur Stunting Lewat PKM di Sungai Kupah

Spread the love

Pontianak, 20 September 2025 – Empat Program Studi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak—Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Manajemen Bisnis Syariah, dan Akuntansi Syariah—turun langsung ke Desa Sungai Kupah, Jeruju Besar, dalam Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) kolaboratif. Fokusnya jelas: gempur stunting yang masih jadi momok serius di Kalimantan Barat.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan Salam Sapa Mahasiswa Baru (MABA) 2025 yang digagas HMPS Ekonomi Syariah. Kolaborasi semakin solid dengan kehadiran Posyandu Sungai Kupah yang diwakili tenaga kesehatan desa, Habibah, Amd.Keb, serta partisipasi puluhan ibu posyandu, balita, dan mahasiswa baru.

Isu stunting dipilih bukan tanpa alasan. Data lapangan menunjukkan masih adanya kasus anak mengalami gangguan tumbuh kembang akibat gizi buruk. Habibah menegaskan, gizi baik tidak selalu identik dengan makanan mahal:

“Cukup dengan satu butir telur sehari, keluarga sudah berkontribusi besar menekan stunting. Pemerintah pun sudah mencanangkan gerakan ini, tinggal bagaimana kita konsisten melaksanakannya,” ungkapnya.

Dari sisi akademisi, FEBI menghadirkan materi bernas dan kontekstual. Syamratun Nurjannah, M.S.I., Kaprodi Ekonomi Syariah, menegaskan pentingnya integrasi antara kesehatan dan pengelolaan keuangan keluarga:

“Stunting bukan hanya masalah gizi, tetapi juga manajemen keuangan rumah tangga. Dengan konsep barakah, setiap rupiah bisa dikelola tepat guna memenuhi kebutuhan gizi anak dan menjaga ketenteraman keluarga,” tegasnya.

Sementara itu, Dina Khairunnisa, M.H., menguatkan dengan menekankan bahwa keberkahan dalam rumah tangga melahirkan kecukupan, baik secara materi maupun batin, yang pada akhirnya mendukung terciptanya keluarga sejahtera.

Kegiatan ditutup dengan pembagian paket makanan bergizi untuk ibu dan balita, serta sambutan hangat dari Kepala Desa Sungai Kupah Jeruju Besar, Ismail, M.Pd. yang mengapresiasi kiprah FEBI IAIN Pontianak dalam pemberdayaan masyarakat.

Melalui keterlibatan empat prodi sekaligus, FEBI tidak sekadar hadir memberi materi, tetapi membuktikan diri sebagai motor perubahan sosial. Aksi nyata ini memperlihatkan bagaimana kampus mampu menjawab persoalan masyarakat dengan pendekatan multidisipliner, aplikatif, dan berdampak langsung.

Penyunting : Enjeli Nurul Kamariah
Editor : Muhammad Holil