Dr. Samsul Hidayat, MA, Jadi Guest Lecture di Universiti Geomatika Malaysia, Angkat Isu Halal Food dalam Konteks Global

Dr. Samsul Hidayat, MA, Jadi Guest Lecture di Universiti Geomatika Malaysia, Angkat Isu Halal Food dalam Konteks Global

Kuala Lumpur, Malaysia (febi.iainptk.ac.id) 6/7/ 2024 – Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Dr. Samsul Hidayat, MA, diundang sebagai Guest Lecture di Universiti Geomatika Malaysia pada 6 Juli 2024. Dalam kuliah umum yang dihadiri oleh mahasiswa dan dosen Universiti Geomatika, Dr. Samsul membawakan materi tentang “Halal Food dalam Konteks Global,” yang menyoroti pentingnya sistem pangan halal dalam era globalisasi.

Kuliah ini merupakan bagian dari rangkaian kerjasama akademik antara FEBI IAIN Pontianak dan Universiti Geomatika Malaysia yang bertujuan mempererat hubungan akademis dan memperkaya pengetahuan para mahasiswa di bidang ekonomi Islam, khususnya terkait industri halal yang semakin mendunia.

Halal Food dan Tantangan Globalisasi

Dalam kuliah tersebut, Dr. Samsul Hidayat menekankan bahwa industri halal food bukan hanya menjadi perhatian umat Muslim, tetapi juga telah berkembang sebagai standar global di berbagai negara, baik Muslim maupun non-Muslim. “Di era globalisasi ini, kebutuhan terhadap produk halal tidak hanya ditentukan oleh keyakinan agama, tetapi juga menyangkut aspek kesehatan, keamanan pangan, dan etika dalam proses produksi,” ungkapnya.

Beliau menjelaskan bagaimana pasar halal food kini telah menjadi industri yang berkembang pesat dan memiliki potensi besar dalam ekonomi global. “Industri halal kini bernilai triliunan dolar, mencakup sektor makanan, minuman, kosmetik, farmasi, hingga pariwisata. Ini menunjukkan bahwa sertifikasi halal telah menjadi standar global yang diminati banyak negara,” tambah Dr. Samsul.

Selain itu, Dr. Samsul juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengembangan industri halal di tingkat internasional, seperti perbedaan standar sertifikasi halal di berbagai negara, regulasi pemerintah yang berbeda-beda, hingga kesadaran konsumen tentang pentingnya produk halal. “Untuk menjadikan produk halal sebagai bagian dari rantai pasokan global, diperlukan harmonisasi standar dan kerjasama antarnegara dalam hal sertifikasi dan pengawasan produk halal,” jelasnya.

Peran Akademisi dan Mahasiswa dalam Pengembangan Industri Halal

Dalam sesi tersebut, Dr. Samsul juga mendorong para mahasiswa untuk terlibat aktif dalam penelitian dan pengembangan industri halal, khususnya dalam konteks ekonomi global. Menurutnya, sektor ini menawarkan banyak peluang bagi lulusan perguruan tinggi, baik sebagai pengusaha, konsultan, maupun peneliti. “Sebagai akademisi, kita memiliki peran penting untuk mendorong inovasi dalam industri halal, terutama dengan mengembangkan riset yang berfokus pada efisiensi, keberlanjutan, dan daya saing produk halal di pasar global,” ujarnya.

Beliau juga menggarisbawahi pentingnya kesadaran terhadap aspek keberlanjutan dalam produksi halal. “Halal tidak hanya soal bagaimana makanan itu diproses secara syariah, tetapi juga bagaimana produk tersebut diproduksi secara etis dan berkelanjutan, dengan memperhatikan kesejahteraan hewan, dampak lingkungan, serta kesejahteraan pekerja,” ungkap Dr. Samsul.

Antusiasme Mahasiswa dan Potensi Kolaborasi

Kuliah yang berlangsung selama dua jam ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh para mahasiswa Universiti Geomatika. Banyak dari mereka tertarik untuk memahami lebih dalam tentang isu halal food dalam konteks global, serta potensi industri ini sebagai salah satu pilar utama dalam perekonomian dunia. Diskusi hangat pun berlangsung setelah kuliah, di mana mahasiswa mengajukan berbagai pertanyaan terkait tantangan dan peluang dalam pengembangan industri halal di Malaysia maupun Indonesia.

Selain memberikan wawasan baru bagi para mahasiswa, kuliah umum ini juga memperkuat hubungan akademik antara FEBI IAIN Pontianak dan Universiti Geomatika Malaysia. Kedua institusi berencana untuk melanjutkan kerjasama dalam bidang riset dan pengajaran, khususnya terkait pengembangan studi halal food dan ekonomi syariah di tingkat internasional.

“Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat bersama-sama mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang industri halal dan bagaimana peran akademisi dalam mendorong kemajuan sektor ini,” kata Dr. Samsul menutup sesi kuliahnya.

Kehadiran Dr. Samsul Hidayat sebagai Guest Lecture di Universiti Geomatika Malaysia menandai langkah maju bagi FEBI IAIN Pontianak dalam memperluas jejaring internasional, sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam diskusi global tentang industri halal. Dengan isu halal food yang semakin relevan dalam ekonomi global, kuliah ini diharapkan mampu menginspirasi mahasiswa untuk lebih mendalami dan mengembangkan potensi di sektor ini.

Penulis: Erika SM

Editor: Holil