Dosen FEBI Tampil di Panggung FESyar Pontianak, Tegaskan Peran Wakaf Uang dalam Ekonomi Syariah

Spread the love

Pontianak, 29 Agustus 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) patut berbangga. Salah satu dosennya, Rasiam, tampil sebagai narasumber dalam ajang bergengsi Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia yang digelar di Ayani MegaMall Pontianak. Acara tahunan yang diinisiasi untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah ini mempertemukan akademisi, praktisi, regulator, hingga masyarakat umum.

Dalam forum tersebut, Rasiam menyampaikan materi yang cukup strategis, yakni tentang wakaf uang sebagai instrumen pengembangan ekonomi syariah. Menurutnya, wakaf uang tidak hanya bernilai ibadah, tetapi juga membawa dampak nyata bagi penguatan ekonomi umat jika dikelola dengan tepat.

“Wakaf uang bisa menjadi sumber pembiayaan produktif yang berkelanjutan. Jika dikelola melalui lembaga keuangan syariah, manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, hingga program sosial lainnya,” jelasnya di hadapan para peserta.

Rasiam juga menyoroti rendahnya literasi wakaf di kalangan masyarakat. Banyak orang masih menganggap wakaf hanya sebatas tanah, bangunan masjid, atau fasilitas publik. Padahal, wakaf uang justru lebih fleksibel, mudah diakses, dan memiliki potensi besar dalam menghimpun dana umat.

“Yang paling penting adalah bagaimana wakaf uang dikelola secara profesional, transparan, dan sesuai prinsip syariah. Jika ini bisa diwujudkan, wakaf uang dapat menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi berbasis keberkahan,” tambahnya.

Kehadiran Rasiam di panggung FESyar tidak hanya memberikan perspektif baru tentang wakaf uang, tetapi juga memperkuat posisi perguruan tinggi Islam dalam kontribusinya terhadap isu-isu ekonomi syariah yang sedang berkembang. Partisipasi akademisi dinilai penting agar pengembangan ekonomi syariah tidak hanya berjalan di tataran praktik, tetapi juga mendapat landasan ilmiah dan inovasi konsep yang kuat.

FESyar sendiri menjadi momentum penting untuk menyatukan berbagai pemangku kepentingan. Dengan tema besar memperkuat keuangan syariah untuk pembangunan inklusif, acara ini menjadi ruang strategis untuk membangun kesadaran kolektif. Partisipasi aktif dosen seperti Rasiam menegaskan bahwa dunia akademik memiliki peran vital dalam memberikan arah dan solusi bagi penguatan ekosistem ekonomi syariah di Kawasan Timur Indonesia.