Pontianak – Tim dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak lakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan yang merupakan salah satu dari kewajiban tri dharma perguruan tinggi tersebut dilaksanakan pada Rabu (31/8/2022) di aula Pesantren Al-Barokah Desa Sungai Asam Kabupaten Kubu Raya.
Adapun para dosen FEBI yang terlibat dalam kegiatan PKM antara lain Pratiwi Kurniati, Dini Lestary, Hani Meilita Purnama Subardi, Syamratun Nurjannah, Monica Olivia, Aulia Azimi, Reni Helvira, Ari Widiati, Wulan Wahyu Ningrum, Julianto, Dewa Ruci, Anggatia Ariza, Rahmah Yulisa Kalbarini, Muhammad Tezar, M. Agus Muhtadi Bilhaq, dan Nur Atiqah.
Pelaksanaan PKM yang mengusung tema “Literasi untuk Membangun Perekonomian Desa” itu disambut antusias oleh masyarakat. Ini dibuktikan dengan jumlah partisipan kegiatan yang tidak hanya berasal dari peserta didik dan pengelola yayasan, tetapi juga dihadiri oleh masyarakat di lingkungan sekitar pesantren.
Pada kesempatan itu Pratiwi Kurniati, salah satu dari tim dosen FEBI, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan PKM tersebut merupakan bentuk komitmen para dosen untuk turut serta menumbuhkan budaya literasi dan sikap gemar membaca di tengah masyarakat.
“Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami untuk berperan serta membangun budaya literasi di tengah masyarakat sebagai bentuk pengabdian,” ujarnya.
Ini menjadi penting sebab budaya literasi yang baik dapat melahirkan sdm yang unggul. Sementara sdm yang unggul dengan sendirinya dapat meningkatkan terwujudnya kesejahteraan di masyarakat.
Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di pesantren Al-Barokah sendiri berlangsung kondusif. Kegiatan terbagi dalam beberapa sesi presentasi dengan tema masing-masing, antara lain: Menumbuhkan Sikap Gemar Membaca, Mimpi dan Cita-cita, serta Peran Literasi dalam Membangun Perekonomian Lokal.
Pada sesi pertama misalnya, Monica Olivia bersama tim menyampaikan ihwal urgensi dan manfaat membaca, di antaranya; meningkatkan kinerja otak, menambah pengetahuan, serta mengasah daya ingat.
“Semakin kita banyak membaca, wawasan dan pengetahuan kita akan bertambah.”
Ia juga menambahkan, kaitannya dengan peningkatan kesejahteraan ekonomi, memperkaya wawasan dan pengetahuan membuat seseorang lebih jeli dalam membaca peluang serta memaksimalkan potensi sumber daya yang ada.
Hal tersebut juga kembali ditegaskan pada sesi presentasi berikutnya. Aulia Azimi dan tim menjelaskan beberapa aspek penting dalam ekonomi kreatif, antara lain; kreativitas, inovasi, dan intelektual. Dalam hal ini untuk menghasilkan produk yang memiliki daya jual tinggi tentunya membutuhkan ketiga hal itu.
“Literasi menjadi penting agar kita dapat bersaing di dalam percaturan global,” pungkasnya.
Untuk memeriahkan suasana, dilakukan juga sesi ice breaking dan quiz. Peserta kegiatan PKM terlihat antusias mengikuti sesi tersebut. Para peserta berebut untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemateri. Selain itu, beberapa peserta didik juga menunjukkan kepiawaiannya dalam mengeja tulisan.
Adapun kegiatan PKM yang berlangsung dari pagi hingga siang itu diakhiri dengan sosialisasi rumah baca dan donasi buku yang diwakili oleh Syamratun Nurjannah dan Reni Helvira. (mb)