SAMBAS (26/10/2024) – Sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak kembali hadir dengan kontribusi nyata melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Dengan tajuk Membangun Kapasitas Keuangan Petani Jeruk Siam di Sambas melalui Integrasi Teknologi SIAPIK , program ini menjadi langkah nyata untuk mendukung pemberdayaan masyarakat, khususnya di sektor ekonomi berbasis teknologi digital.
Dipimpin oleh Wulan Wahyu Ningrum, M.Ak, dosen Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak, program ini mendapat dukungan penuh dari anggota tim, Yuyun Yuliana, mahasiswa FEBI IAIN Pontianak. Bertempat di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas, kegiatan berlangsung di rumah Ketua Gapoktan setempat, Bapak Mawazi.
Menggandeng Stakeholder Berpengalaman
Kegiatan yang dimulai pada 26 Oktober 2024 ini menggandeng dua ahli berpengalaman di bidang akuntansi, Nazarudin, SE, MM, M.Ak, Ak, CPA (dosen sekaligus praktisi audit), serta Danu Anggrawan, S.ST, M.Ak (dosen dan penarik). Keduanya memberikan pelatihan yang aplikatif kepada petani jeruk siam tentang pentingnya pencatatan keuangan sederhana untuk mendukung pengelolaan usaha pertanian yang lebih terarah.
Selain itu, Roberto Maradona, SM, warga lokal yang berperan sebagai tim lapangan, juga menjadi jembatan komunikasi antara tim pengabdian dan masyarakat setempat, memastikan program ini berjalan lancar dan tepat sasaran.
Peningkatan Kapasitas Keuangan dengan SIAPIK
Fokus program utama ini adalah memberikan edukasi kepada para petani tentang pentingnya pencatatan keuangan yang sederhana namun efektif menggunakan aplikasi Sistem Informasi Aplikasi Keuangan Inkubator (SIAPIK). Melalui aplikasi ini, para petani dilatih untuk mencatat pendapatan dan pengeluaran, merangkum laporan keuangan, serta merencanakan strategi usaha mereka.
Ketua Gapoktan Desa Rantau Panjang, Bapak Mawazi, mengungkapkan rasa terima kasih atas adanya program ini. “Kami sangat berterima kasih kepada tim pengabdian karena telah mengajarkan kami cara mencatat keuangan dengan sederhana dan mudah dipahami. Program ini sangat membantu kami dalam mengelola usaha tani dengan lebih teratur,” tuturnya dengan antusias
Ketua Pengabdian, Wulan Wahyu Ningrum, M.Ak, berharap program ini dapat membawa manfaat jangka panjang bagi para petani. “Kami berharap para petani dapat terus menggunakan aplikasi SIAPIK untuk mendukung pengelolaan keuangan mereka, sehingga usaha tani mereka semakin maju. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, termasuk LP2M, para pemangku kepentingan, pembantu lapangan, dan tentu saja para petani yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini,” ujarnya.
Langkah Nyata Menuju Perubahan Positif
Program ini diharapkan menjadi pijakan awal dalam mendorong inklusi keuangan di sektor pertanian. Dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik, para petani jeruk siam di Sambas diharapkan mampu meningkatkan efisiensi usaha tani mereka, memaksimalkan keuntungan, dan menyusun rencana masa depan usaha yang lebih c.
Penulis : Tim PkM
Editor : Erika SM