Pontianak, 9 Juli 2025 — Dibimbing langsung oleh Branch Manager Bank Muamalat KC Pontianak, Bapak Arie Boentaram, Tiga mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, yakni Selpia, Misrani, dan Yaki Yatur Rohmah terlibat aktif dalam berbagai tugas operasional di lingkungan perbankan syariah.


Pada hari Senin, 1 Juli 2025 mereka resmi ditempatkan di Divisi Customer Service (CS). Di sana, mereka mendapatkan pembekalan tentang etika menyambut nasabah serta mengarahkan tamu ke layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Masih di Divisi CS, ketiganya diberikan tanggung jawab membantu pencetakan dan penyiapan dokumen layanan, seperti formulir pembukaan rekening, perubahan data nasabah, dan penanganan keluhan pelanggan. Pada hari yang sama, mereka juga melakukan input data nasabah ke sistem internal bank, mencakup pembaruan informasi identitas dan kontak.
Selanjutnya, para mahasiswa ditugaskan untuk mengarsipkan dokumen layanan nasabah baik dalam bentuk fisik maupun digital, sesuai dengan standar bank. Di minggu berikutnya, tepatnya pada Senin, 7 Juli 2025, pukul 08.40 WIB, mereka berpindah ke Divisi Bisnis dan membantu proses pengumpulan data calon nasabah pembiayaan, seperti UMKM dan usaha mikro. Mereka juga merekap proposal pembiayaan masuk berdasarkan kategori produk syariah yang ada.
Hari berikutnya, mahasiswa dilibatkan dalam proses awal analisis kelayakan pembiayaan, termasuk mempelajari dokumen identitas calon nasabah, legalitas usaha, dan laporan keuangan sederhana.
Selama masa magang, Selpia, Misrani, dan Yaki Yatur Rohmah mengaku mendapatkan banyak pengalaman berharga. Selain memperluas wawasan akademik, mereka juga belajar membentuk karakter kerja yang disiplin, tanggap, dan bertanggung jawab. Penempatan di berbagai divisi memberi mereka gambaran nyata tentang bagaimana prinsip-prinsip perbankan syariah diterapkan secara langsung, baik dalam pelayanan kepada nasabah maupun dalam penyaluran produk pembiayaan.
“Dengan bimbingan para mentor dan staf profesional, kami belajar pentingnya ketelitian administrasi, kecepatan pelayanan, serta etika komunikasi dalam membangun kepercayaan,” ujar Yaki Yatur Rohmah.
Tak hanya keterampilan teknis, nilai-nilai Islam yang menjadi dasar operasional Bank Muamalat juga memberikan pelajaran moral yang kuat tentang kejujuran, integritas, dan keberkahan dalam bekerja. Para mahasiswa menyadari bahwa program PKL ini bukan sekadar kewajiban akademik, melainkan juga kesempatan emas untuk mempersiapkan diri menjadi insan profesional yang berkontribusi dalam pembangunan ekonomi syariah di masa depan.
Penulis: Selpia, dkk
Editor: Erika SM