Pontianak – Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menghadiri acara penutupan Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (FESYAR KTI) 2025 yang berlangsung pada Senin, 1 September 2025 di Atrium Ayani MegaMall Pontianak.
Acara penutupan FESYAR KTI 2025 dihadiri oleh berbagai tokoh penting, mulai dari perwakilan Bank Indonesia, pemerintah daerah, akademisi, pelaku industri halal, hingga komunitas ekonomi syariah. Kehadiran Dekan FEBI IAIN Pontianak menegaskan komitmen perguruan tinggi dalam mendukung pengembangan literasi dan inklusi keuangan syariah di masyarakat.
Dalam keterangannya, Dekan FEBI IAIN Pontianak menyampaikan bahwa FESYAR bukan hanya sekadar ajang pameran produk dan layanan keuangan syariah, tetapi juga sarana edukasi yang strategis.
“Fesyar adalah ajang yang luar biasa dalam mengenalkan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang literasi dan inklusi ekonomi serta keuangan syariah. Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat melihat langsung potensi besar ekonomi syariah sekaligus membuka peluang bagi generasi muda untuk berperan aktif di dalamnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa penyelenggaraan FESYAR KTI di Pontianak menjadi momentum penting bagi Kalimantan Barat dalam memperkuat ekosistem ekonomi syariah. Keterlibatan perguruan tinggi, kata beliau, menjadi kunci agar pemahaman tentang ekonomi dan keuangan syariah tidak hanya berhenti di tataran wacana, tetapi juga mampu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
FESYAR KTI 2025 sendiri telah berlangsung meriah dengan rangkaian kegiatan yang meliputi seminar, talkshow, business matching, kompetisi, serta pameran produk halal. Kehadiran ribuan pengunjung di Ayani MegaMall menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap ekonomi syariah, baik dari kalangan akademisi, pelaku UMKM, maupun masyarakat umum.
Dekan FEBI IAIN Pontianak berharap agar kegiatan seperti ini terus berlanjut dan memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus mendukung upaya Indonesia menuju pusat ekonomi syariah dunia.