Kampung Pueh, Sarawak, Malaysia – Dalam rangka memperdalam pemahaman budaya dan mempererat tali silaturahmi lintas negara, mahasiswa IAIN Pontianak yang tengah menjalankan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional di Kampung Pueh mengadakan pertemuan khusus dengan Kepala Kampung Pueh, Rabu (24/7/2025).


Pertemuan hangat ini menjadi momen berharga bagi mahasiswa untuk menggali sejarah desa dan mengenal lebih dekat tradisi masyarakat setempat. Kepala Kampung Pueh memaparkan dengan gamblang tentang asal usul kampung tersebut, serta bagaimana masyarakat Dayak Selakau yang mendominasi desa ini ternyata memiliki akar yang sama dengan suku Dayak Ahe di Kalimantan Barat, Indonesia.
“Nenek moyang kami berasal dari Binua Garantung di Kalimantan Barat, sehingga adat budaya Dayak Selakau sangat mirip dengan Dayak di Indonesia. Ini bukti kuat ikatan sejarah yang tidak boleh kita lupakan,” ujar Kepala Kampung dengan penuh kebanggaan.
Setelah sesi dialog yang penuh kehangatan, mahasiswa diajak mengunjungi Rumah Panjang tradisional yang menjadi pusat kehidupan sosial dan budaya masyarakat Kampung Pueh. Bangunan khas ini masih lestari dan menjadi saksi bisu bagaimana komunitas lokal menjaga warisan leluhur mereka.
Memasuki malam hari, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan kajian Fiqih Thaharah yang dipandu oleh Zahra Najwa Alatas, salah satu mahasiswa peserta PKM. Kajian yang membahas hukum-hukum kesucian dan najis dalam Islam ini mendapat antusiasme tinggi dari warga setempat.
“Kajian ini penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman kita tentang pentingnya menjaga kesucian dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Zahra saat memberikan materi.
Kegiatan hari ini menjadi bukti nyata bahwa program PKM Internasional bukan sekadar pengabdian akademik, tapi juga jembatan penghubung budaya, agama, dan sejarah antarbangsa. Mahasiswa IAIN Pontianak berharap hubungan yang terjalin dapat terus diperkuat dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kampung Pueh serta memperkaya wawasan mereka sendiri.
Penulis: Fizenty Safitri
Editor: Erika SM