Sekadau (febi.iainptk.ac.id) 7/8/2024 – Dalam upaya mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sekadau, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sekadau menyelenggarakan kegiatan sosialisasi packaging (pengemasan) produk. Acara ini diadakan pada 6 Agustus 2024 dan menghadirkan Ari Widiati, M.M., dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak sebagai pemateri.
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha di Kabupaten Sekadau. Dalam kesempatan tersebut, Ari Widiati menyampaikan pentingnya pengemasan produk yang baik dan menarik sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan daya saing produk di pasar. “Pengemasan bukan hanya sekedar membungkus produk, tetapi juga menjadi identitas dan citra dari produk itu sendiri. Kemasan yang menarik dan informatif dapat meningkatkan minat konsumen untuk membeli,” ujar Ari Widiati.
Materi yang disampaikan oleh Ari mencakup berbagai aspek pengemasan, mulai dari desain, pemilihan bahan, hingga teknik pengemasan yang efektif dan efisien. Ari juga memberikan contoh-contoh nyata dari UMKM yang berhasil meningkatkan penjualan mereka melalui pengemasan yang kreatif dan inovatif.
Para peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan ini dan banyak yang mengajukan pertanyaan serta berdiskusi langsung dengan Ari Widiati mengenai tantangan dan solusi dalam pengemasan produk mereka.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sekadau Bapak S.T Emanuel, S.K.M., M.E sangat apresisasi terhadap pemateri yang telah mempresentasikan dan berbagi wawasan kepada peserta kegiatan. “Semoga dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para pelaku UMKM di Kabupaten Sekadau dapat meningkatkan kualitas produk mereka melalui pengemasan yang lebih baik dan menarik, sehingga mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional” Ungkapnya.
Selain itu pemateri juga berharap “Semoga kedepannya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah semakin meningkat dan terus berkembang di Kabupaten Sekadau”. Ujar Ari Widiati, M.M sebelum kegiatan sosialisasi ditutup.
Penulis: Erika SM
